“Mutiara Terpendam” , Aset Berharga Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia Di Masa Depan
4 mins read

“Mutiara Terpendam” , Aset Berharga Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia Di Masa Depan

Aku Cinta Indonesia (Picture from https://bemfkikumy.wordpress.com/)

Apakah kalian bangga menjadi warga Negara Indonesia saat ini ?

Tentunya pertanyaan tersebut akan menjadi sebuah pertanyaan yang memunculkan banyak jawaban yang sangat variatif dan sebagian orang akan bingung untuk menjawabnya karena dengan keadaan Indonesia saat ini banyak orang akan berpendapat bahwa apa yang bisa dibanggakan dari Negara Indonesia? korupsi merajalela, kebocoran jawaban soal Ujian Nasional (UN), pergaulan bebas dikalangan generasi muda, ekonomi yang semakin hancur, kemelut tentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan masih banyak lagi. Jika membicarakan tentangan kekurangan negeri ini mungkin tak akan pernah ada habisnya tanpa adanya solusi yang ditawarkan. Semua hal tersebut berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Negara Indonesia, namun dibalik segala kekurangan tersebut masih terdapat hal yang patut untuk dibanggakan dari bangsa Indonesia, yaitu para pelajar Indonesia yang menjadi juara di ajang olimpiade sains tingkat internasional baik untuk kawasan asia pasifik maupun dunia dan tentunya hal tersebut membawa harum bangsa Indonesia di mata dunia.Berdasarkan pengalaman pribadi saat mengikuti olimpiade fisika tingkat kota dan provinsi , para peserta merupakan kandidat terbaik dari sekolah atau kotanya masing-masing. Seleksi yang begitu ketat dari mulai tingkat kota, provinsi, hingga nasional dan disertai latihan yang rutin dari para alumni dan pembina, baik secara teori maupun praktik, menjadikan peserta yang lolos ke tingkat internasional memiliki mental dan kemampuan berkompetisi yang tinggi untuk bertanding sehingga dapat menjadi juara di tingkat internasional. Tentunya saya sebagai salah salah satu peserta lomba saat itu, sangat bangga menjadi pelajar Indonesia karena dapat ikut bersaing bersama pelajar lain yang memiliki kemampuan akademik luar biasa walaupun masih dalam lingkup nasional.

Medali olimpiade sains dunia (picture from https://www.tehrantimes.com/)

Bentuk soal olimpiade sains tidak seperti ujian di sekolah dengan tingkat kesulitan hitungan, hafalan, dan kerumitan rumus yang tinggi, sekilas bentuk soalnya sangat sederhana bahkan lebih sederhana dari soal UN yang sangat mudah dibocorkan jawabannya karena soal berbentuk pilihan berganda. Soal olimpiade hanya berbentuk narasi bergambar tanpa angka maupun rumus , yang ada hanya variable pengganti satuan dari suatu kasus pada soal, namun ketika mengerjakan soal tersebut, 3 lembar kertas folio dan waktu 3 jam akan sangat kurang untuk menjawab soal tersebut karena untuk mengerjakannya dibutuhkan pemahaman konsep setingkat sarjana atau bahkan professor padahal pada saat itu peserta baru belajar di tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU). Dapat dibayangkan betapa susahnya soal olimpiade sains itu bukan?, tapi pada kenyataannya, terdapat seorang siswa dari Kota Bandung yang dapat menjawab sempurna dengan perolehan poin maksimal, sangat membanggakan bukan?. Demikian yang saya ketahui hanya dari wilayah Jawa Barat, bagaimana dengan daerah lain terutama luar pulau jawa? Tentunya ada, karena saat ini terdapat juara olimpiade dari daerah luar pulau jawa dan ternyata banyak “mutiara terpendam” yang mulai muncul setelah diadakan seleksi di seluruh wilayah Indonesia.

Artikel dari suatu surat kabar menerangkan bahwa sebenarnya bangsa Indonesia memiliki otak untuk meraih nobel terutama di bidang sains. Fakta tentang hal tersebut dapat diketahui secara langsung melalui hasil lomba olimpiade sains Hal ini mencerminkan bahwa sesungguhnya Indonesia memiliki banyak “mutiara” yang dapat membawa kemajuan untuk Indonesia di bidang ilmu dan teknologi (IPTEK) dan tentunya dapat mempengaruhi kemajuan di bidang lain terutama ekonomi dengan menjual lisensi kecanggihan teknologi yang diciptakan seperti yang terjadi di negara-negara maju saat ini seperti Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Walaupun demikian kemampuan akademik saja tidak cukup untuk memajukan bangsa ini, diperlukan suatu dukungan dari pemerintah terkait dengan sarana pendidikan yang memadai dan bentuk penghargaan yang layak bagi mereka yang berprestasi agar seluruh pelajar Indonesia memiliki motivasi untuk selalu berprestasi di tingkat sekolah bahkan sampai tingkat dunia. Selain itu, kemampuan akademik harus senantiasa disertai dengan iman dan taqwa (IMTAQ) melalui pembinaan dalam keluarga dan lingkungan masyarakat agar tercipta generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia.

Selamat Hari Pendidikan Nasional

Maju dan jayalah Indonesia…!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *