
Filosofi Hidup: “Langit dan Lautan: Hamparan Permadani Biru dari Alam Untuk Cara Pandang Hidup Yang Lebih Bermakna”
Pantai Pangandaran, Jawa Barat
Daya cipta dari Sang Khalik begitu luar biasa dan mempesona tanpa cela. Seluruh isi alam semesta beserta segala keindahan yang menyelimutinya sangat begitu mudah dinikmati oleh manusia sebagai salah satu mahluk-Nya dengan panca indra. Dengan mata, bentangan alam indah dapat terlihat menakjubkan, dengan telinga, suara gemerisik alam yang berbisik lirih dapat terdengar lembut, dengan hidung, berbagai wewangian alami yang semerbak dapat tercium dengan tajam, dengan kulit, berbagai bentuk ciptaan-Nya dapat teraba bentuknya yang sempurna, dengan indra perasa, berbagai aneka rasa rasa kekayaan alam dapat dinikmati secara sempurna. Bersyukur dan menjaga adalah cara terbaik untuk semua hal tersebut dalam hidup ini. Di bumi sebagai satu-satunya planet yang dapat memberi kehidupan telah dilengkapi oleh dua komponen penting dalam menunjang kehidupan yaitu adanya langit dan lautan. Lautan yang luas sebagai sumber air dan mineral serta langit yang melindungi bumi dari paparan sinar matahari secara langsung dan sebagai tempat terjadinya siklus udara dari berbagai jenis gas. Penciptaan Langit dan lautan yang begitu luasnya begitu memiliki makna penting bagi nilai-nilai kehidupan di dunia yang fana ini.
Jika kita berjalan-jalan ke sebuah pantai dengan lautan yang luas, hamparan air yang berwarna biru akan menampakan dirinya di hadapan mata. Suara deburan ombak saat duduk di atas pasir yang putih akan membawa ketenangan sendiri bagi jiwa dan emosional kita sendiri. Selain itu jika kita mengarahkan pandangan kita ke bagian atas bumi, maka akan terlihat hamparan warna biru yang luas. Jika ditelusuri secara mendalam warna biru langit dan lautan nampak serupa hanya terdapat perbedaan pada jenis material yang terhamparnya. Pada lautan, limpahan air beserta ekosistemnya sedangkan pada langit, limpahan udara dengan berbagai komposisi gas dalam atmosphere. Warna biru pada langit dan lautan merupakan fenomena alam yang sangat menakjubkan karena sebenarnya warna air laut dan udara di langit tidaklah berwarna. Warna biru berasal dari hamburan cahaya matahari ketika melewati molekul air pada lautan dan molekul udara pada langit. Warna biru merupakan hamburan spektrum warna dengan energi terkuat. Warna biru memiliki makna filosofis yang begitu dalam. Warna biru melambangkan ketenangan, karakter yang kuat, dapat dipercaya dan teratur.
Hamparan luasnya langit dan lautan yang berwarna biru mengisyratkan bahwa dalam hidup ini kita harus selalu memiliki pola pikir yang luas, dengan demikian maka akan terbentuk cara pandang kehidupan yang lebih luas dan terbuka. Bagaimana dalam hidup ini kita dapat menerima keberadaan orang lain dengan segala perbedaan sifat dan karakter sehingga dapat saling menghargai dan tidak menimbulkan konflik kehidupan yang berkepanjangan. Dengan pola pikir yang terbuka, segala pendapat orang lain tentang diri kita baik itu berupa kritik maupun saran, tidak akan menjadi suatu permasalahan emosi bahkan bisa menjadi suatu sarana evaluasi diri untuk lebih menjadi pribadi yang lebih baik dan matang seiring dengan bertambahnya usia. Jika orang lain menyakiti hati kita, maka dengan ikhlas dapat memaafkannya. Begitu juga sebaliknya jika kita menyakiti hati orang lain maka dengan mudah kita meminta maaf terlebih dahulu. Tentunya dengan mewujudkan filosofi hidup seperti luasnya hamparan langit dan lautan, hidup ini akan terasa lebih ringan dan tercipta kehidupan yang damai di dunia ini.